Jumat, 31 Januari 2014

Cara Mengetik Tulisan Arab di Corel Draw

 Agar bisa mengetik menggunakan huruf arab di Corel Draw kita hanya perlu menginstall atau lebih tepatnya mengaktifkan bahasa arab dan bahasa lainnya yang telah tersedia di dalam OS Windows (XP, 7  dan mungkin juga 8).  Proses install font bahasa arab di windows 7  lebih mudah jika dibanding proses penginstalan font arab di windows xp. Mengapa? Karena bila di windows xp saat melakukan pengaturan di Regional and Language Setting diperlukan CD Installer Widows XP, maka di Windows 7 tidak dibutuhkan lagi CD Installer Windows 7, karena saat menginstal Windows 7 secara default font arab dan layout keyboard bahasa arab sudah ikut terinstall. Hanya saja perlu diaktifkan agar bisa berfungsi saat mengetik menggunakan software text editor seperti microsoft word, bahkan juga bisa untuk Corel Draw dan software lainnya.
Untuk itu sebelum kita dapat mengetik huruf arab di MS Office, Corel Draw dll kita perlu melakukan sedikit pengaturan di Clock, Language and Region. Untuk di Windows 7 berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Control Panel , pada bagian Clock, Language and Region pilih Change keyboards or other input methods

2. Pada window Region and Languge , pilih tabulasi Keyboards and Languages …..

3. Akan terbuka window baru Pilih tombol Change keyboards …..

4. Akan terbuka tampilan window Text Services and Input Languages Klik tombol Add …

5. Pada window Add Input Language , pilih salahsatu layout bahasa arab yang akan digunakan, dalam contoh ini saya menggunakan Arabic (Saudi Arabia), lalu klik OK….

6. Tampilan pada window Text Services and Input Languages di bawah menunjukkan bahasa Arabic (Saudi Arabia) sudah berhasil ditambahkan ke system windows. Klik Apply lalu OK

7. Selesai. Sekarang mari kita buka Corel Draw atau MS Word. Setelah terbuka, arahkan kursor mouse ke sudut  taskbar , klik IN lalu pilih AR.

Demikian tutorial singkat tentang cara install bahasa arab di windows 7 ini. Setelah proses ini berhasil dan selesai kita bisa dengan mudah berganti atau berpindah bahasa yang akan kita gunakan. melalui langkah 7 diatas. Semoga Bermanfaat

Kamis, 30 Januari 2014

Membuat Efek Teks Melingkar dengan Coreldraw

Tutorial untuk membuat teks melingkar dengan Coreldraw tidaklah terlalu sulit, hanya dengan 3 langkah teks / tulisan sudah melingkar mengikuti objeknya. Simak bagaimana cara membuat teks / tulisan melingkar dengan coreldraw dibawah ini.

Cara membuat teks/tulisan melingkar dengan Coreldraw

Buat halaman baru dengan tekan Ctrl + N
Pada toolbox, pilih Ellipse Tools (F7) untuk membuat lingkaran, lalu drag ke lembaran kosong sambil tekan Ctrl untuk mendapatkan bentuk lingkaran yang sempurna

Membuat Efek Teks Melingkar dengan Coreldraw
Lalu pilih Text Tool (F8) dan dekatkan mouse klik didekat garis lingkaran yang ada tulisan edge. Barulah ketik tulisan seperti contoh dibawah ini.

Membuat Efek Teks Melingkar dengan Coreldraw
Untuk menghilangkan garis, pada menu pilih Arrange => Break Apart, lalu pilih lingkaran dan tekan delete hasilnya seperti ini

Membuat Efek Teks Melingkar dengan Coreldraw

Nah begitulah tutorial yang singkat mengenai Cara Membuat Efek Teks Melingkar dengan Coreldraw, semoga bermanfaat.

Rabu, 29 Januari 2014

MEMBUAT POLA SUATU GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN COREL DRAW

Pendahuluan
Dewasa ini kemajuan perangkat teknologi dan multimedia berkembang sangat pesat, salah satunya adalah multimedia dibidang pengolahan gambar atau desain grafis. Agar kita tidak tertinggal jauh dalam perkembangan yang cepat itulah sebabnya kita harus balajar mengenai segala sesuatu yang baru mengenai multimedia tersebut. Salah satu perangkat lunak yang sering digunakan dalam pembuatan desain grafis/gambar yakni Corel draw.
Corel Draw merupakan salah satu perangkat lunak multimedia yang dapat kita gunakan untuk keperluan membentuk dan mengolah gambar dengan menggunakan vector (garis) sebagai basisnya. Corel draw sering digunakan dalam pembuatan logo suatu perusahaan, desain gambar untuk cetakan sablon pada pakaian, membuat efek pada tulisan, dan lainnya.
Telaah Pustaka
Hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan pola gambar pada Corel draw ini adalah:
  1. Perangkat lunak corel draw yang telah terinstall pada perangkat computer
  2. Gambar yang akan kita buat polanya
Pembahasan
Pada bagian ini saya ingin menunjukkan anda cara untuk membuat pola sederhana dari suatu gambar dengan menggunakan corel draw. Dalam pembahasan ini juga akan mempermudah kita untuk lebih memahami dan menguasai cara-cara pemakaian dari pen tool dan shape tool pada corel draw.
Langkah pertama yang kita lakukan dalam hal ini adalah mengimport gambar yang akan kita buat pola ke dalam Corel draw, dengan cara:
1) buat dokumen baru berupa blank.
2) pada lembar kerja klik kanan lalu pilih import atau dengan menekan shortcut ctrl+I.
3) pilih file gambar yang akan dimasukkan (import) ke Corel.
4) klik Import.
5) setelah itu drag gambar yang akan diimport ke corel tadi pada lembar kerja Corel kita.
Setelah selesai mengimport gambar yang akan dibuat pola tadi, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti pola gambar dengan menggunakan pen tool. Kita ikuti pola dari gambar tersebut, dari titik (node) ke titik hingga seluruh node saling terhubung. Gambarnya dapat kita lihat sebagai berikut:
Setelah selesai menyambungkan titik ke titik tentu hasilnya masih belum rapih, maka kita akan mencoba merapihkannya dengan menggunakan shape tool. Klik toolbar shape tool atau tombol shortcut-nya F10. kemudian pada garis yang dibuat oleh pen tool tadi, klik dan klik kanan lalu pilih convert to curve.
Setelah di convert to curve kita ratakan garis yang telah menjadi kurva tadi dan disesuaikan dengan gambar aslinya. Caranya dengan men-drag garis putus-putus yang telah diconvert to curve tadi dan disesuaikan dengan gambar aslinya. Lakukan hal yang sama untuk semua garis yang akan diratakan dengan pola gambar aslinya. Setelah semua menjadi rata dengan gambar aslinya, maka akan tampak seperti gambar ini:
Terakhir, kita dapat menambahkan warna pada pola yang telah kita buat tadi supaya hasilnya menjadi lebih menarik. Disini saya tambahkan background, copy-paste beberapa pola, dirotate dan diberi warna sesuai keinginan. Dan jadilah hasil akhir dari pola yang telah kita buat. Terima kasih :)

Selasa, 28 Januari 2014



Tips Cara Merawat Jaket Kulit


Jaket merupakan bagian dari penampilan, begitu juga dalam memilih jaket buat dipakai, terutama jaket kulit, karena tidak semua orang yang kelihatanya bagus mengunakan jaket kulit, begitu juga dalam perawatan jaket kulit tidak mudah, karena bila sembarangan akan membuat jaket kulit tersebut bau dan mudah rusak kulitnya, juga warna jadi rusak. Jadi apabila anda penggemar atau menyukai jaket kulit, tidak salah untuk menyimak cara merawat jaket kulit anda, biar tetap awet dan bagus, yaitu:

  • Jangan cuci dengan deterjen, apabila jaket kulit terkena deterjen bisa buat kulit jaket kering dan rapuh dan mudah rusak kulitnya.
  • Kalau bisa jangan kena air, termasuk air hujan, kalau kena air langsung jemur tetapi jangan langsung kena sinar matahari.
  • Jangan lupa merawat kelenturan jaket kulit dengan lotion pelembab selama sebulan sekali, setelah dioleskan biarkan selama 1jam, lalu bersihkan dengan lap yang kering atau bertestur lembut, sehingga tidak merusak kulit jaket, sehingga kulit jaket anda terjaga kelenturan, dan model dan design jaket akan tetap terjaga.
  • Bersihkan noda yang menempel dijaket dengan minyak goreng atau cairan pembersihan khusus, gunakan kapas untuk menggosok noda yang menempel di jaket.
  • Jangan semprotkan parfum atau spray kepermukaan jaket kulit.
  • Gantungkan jaket dengan hanger jika tidak dipakai, tujuan agar jaket kulit yang tidak dipakai tidak mudah kusut dan jangan dilipat karena lipatan ya akan merubah warna kulit jaket.
  • Pilihlah jaket bukan berdasarkan merek, tetapi cocok atau tidaknya begitu dipakain karena jaket kulit itu tidak semua orang sesuai memakainya.

Senin, 27 Januari 2014




Tips dan Cara Membuat Celana Jeans Lama Terlihat Seperti Baru

Membuat Celana Jeans Lama Terlihat Seperti Baru
Tips dan Cara Membuat Celana Jeans Lama Terlihat Seperti Baru ---Mungkin di dalam lemari pakaian kamu banyak terdapat berbagai jenis model celana jeans lama yang sudah tidak terpakaia karena beberapa alasan seperti warna sudah memudar, modelnya sudah ketinggalan dan sebagainya. Namun kamu tidak perlu menyimpan celana jeans tersebut karena alasan di atas.

Dalam kesempatan kali ini Dunia Fashion Pria akan mencoba berbagi Tips untuk mengatasi masalah tersebut yaitu Tips dan Cara Membuat Celana Jeans Lama Terlihat Seperti Baru, berikut informasi lengkapnya untuk kamu.

1. Jika celana jeans lama kamu sudah kekecilan, kamu bisa memotongnya sama lalu membesarkan ukurannya dengan menggunakan bahan tambahan.

2. Jika jeans sudah memudar, warnanya kamu bisa menambahkan pemutih kain agar warna main seru, kamu juga bisa membuat motif bleaching sendiri. Kamu cukup menuangkan pemutih pakaian pada botol spray kemudian semprotkan pada jeans yang lama kamu dalam jarak kurang lebih 15-12 centimeter. Setelah selesai menyemprotkannya, cukup angin-anginkan saja dan tunggu hingga kering.

3. Jika modelnya udah nggak trend lagi, kamu bisa menyulap jeans lama kamu menjadi celana pendek saja. Ya hasilnya bisa buat hotpants atau celana capri. Agar modelnya nggak monoton, setelah kamu gunting menjadi pendek, acak serat benangnya.

4. Jika ingin tampil beda, kamu bisa bereksperimen dengan celana jeans yang disobek. Agar tampak lebih unik kamu bisa menambahkan detail kantong atau menempelkan perca dari kain berbeda warna dan motif. Biar lebih catchy, kamu bisa menggunakan tambahan bahan bermotif tribal yang lagi ngetrend sekarng ini.

5. Untuk memberi kesan klasik atau vintage, kamu juga bisa menambahkan renda-renda pada sisi atau pinggiran jeans yang sudah kamu potong pendek. Nah, sekarang jeans mu punya sentuhan menarik deh.

Demikianlah informasi mengenai Tips dan Cara Membuat Celana Jeans Lama Terlihat Seperti Baru yang dapat Dunia Fashion Pria sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi sumber inspirasi bagi kamu.

Minggu, 26 Januari 2014

Cara Membuat Daftar Pustaka Secara Otomatis Pada Ms. Office Word

Nah yang ini juga bikin anda makin mudah. Ketika anda selesai meyelesaikan tugas makalah/skripsi anda, Anda tidak usah membuka kembali semua buku atau referensi yang anda gunakan.
Emang bisa ya?? jawabnya BISA!! gimana caranya???
Caranya mudah, anda tidak usah menginstall softwere apa pun, karena sebenarnya sudah tersedia pad Ms. Word. Namun orang jarang mengetahuinya.
Mari ikuti langkah-langkahnya..

Pertama, setiap kalimat yang anda kutip, langsung Anda masukkan sumbernya, caranya yaitu letakkan kursor diujung kalimat yang anda kutip.

Kemudian klik Reference –> Insert Citation kemudian pilih add new source.

Maka akan muncul kotak Create Source. Kemudian anda tinggal memilih bentuk sumber yang anda gunakan, Book, Report, Journal Article, dsb.

Isi pada kolom Author, Title, Year, City, Publisher, dst.
Bagian Author jika yang menyusun adalah perorangan (satu orang atau lebih) Misalnya “H.L. Blum”, Jika lebih dari satu orang dipisahkan dengan tanda titik koma Misalnya (Sulistiyani; AhmadLamsidi).

Adapun jika yang menyusun adalah suatu instansi atau lembaga Misalnya “WHO” maka pilih Corporate Author.

Setelah selesai maka akan muncul pada kursor yang anda letakkan tadi berupa innote Misalnya (WHO, 2008). Innote ini bisa anda delete jika anda merasa kurang tepat sebagai innote. Namun akan tetap tersimpan sebagai sumber sehingga ketika anda mengklik Bibiliography diakhir langkah-langkah ini dia akan tetap masuk menjadi daftar pustaka.

Setelah selesai memasukkan semua sumber. Letakkan kursor pada bagian halaman untuk daftar pustaka, biasanya dihalaman akhir setelah BAB 3 Penutup.
Klik Reference, dan pilih Bibiliography, maka pada halaman tadi Bibiliography Anda akan muncul.

Maka akan muncul Daftar Pustaka tersebut seperti berikut.

Selanjutnya Anda hanya tingal mengubah Bibiliography menjadi “Daftar Pustaka”(jika perlu).

Anda juga bisa mengubah style daftar pustaka misalnya APA, Chicago, Harvard, dsb.

Jika setelah itu anda memasukkan kembali sumber yang lain, anda tinggal mengklik update yang terdapat pada bagian atas tabel Daftar Pustaka tersebut.

Kemudian dirapikan kembali, Block bagian Daftar Pustaka tersebut, lalu klik Times new roman, black. 12, Ctrl+J.

Daftar Pustaka tersebut juga bisa Anda rapikan dengan misalnya anda geser baris keduanya agak menjorok kedalam.
Dengan cara memblock bagian daftar pustaka, kemudian baru digeserkan dibagian atasnya (Left Indent).

Akhirnya Daftar Pustaka Anda selesai.

Ayo silahkan dicoba…!!!

Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Pembuatan Skripsi Yang Baik

Bagaimana ya cara pembuatan skripsi yang baik adakah panduan nya? Sobat nanya adakah panduan nya saya jawab ya ada, tenang saja di internet ini banyak sekali panduannya. Skripsi yang sudah di depan mata bahkan sedang dikerjakan sering kali tanpa didukung oleh pemahaman metode penelitian yang mendalam. Akibatnya, tak sedikit yang masih kebingungan membuat judul, menentukan metode penelitian, membuat variabel-indikator, dan sistematika lainnya. Jangan heran jika dilema ini Anda alami. Draf skripsi pun harus beberapa kali revisi sebelum acc (accepted/diterima).

Dalam ilmu sosial, metode penelitian yang dikenal luas yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kualitatif, berikut penjelasannya secara garis besar.

1. Metode penelitian kuantitatif

Metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk mengukur pengaruh atau hubungan antara sebab (variabel X) dan akibat (variabel y). Bicara ukuran artinya bicara hitungan, maka untuk mengukur seberapa kuat pengaruh atau hubungan sebab terhadap akibat, digunakanlah statistik, baik secara manual atau komputerisasi.

Dalam penelitian ini, sebelum peneliti terjun ke lapangan, peneliti telah memiliki hipotesis (prediksi yang harus diuji dan dibuktikan lagi kebenarannya) dengan metode survei, yaitu menyebarkan angket ke sejumlah responden yang jumlah dan presisinya (kemungkinan salah) telah ditentukan dengan benar, sesuai dengan populasi objek penelitian.

Contoh judul penelitian kuantitatif : "Pengaruh program pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) keliling oleh kepolisian Resort (Polres) Kota Cimahi terhadap citra kepolisian bagi penduduk kecamatan Cigugur tengah"

2. Metode penelitian kualitatif

Metode penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui fenomena dalam kehidupan sosial secara mendalam, sehingga sebelum terjun ke lapangan, peneliti tidak membuat hipotesis terlebih dahulu. Peneliti mengidentifikasi masalah dengan mewawancarai sejumlah informan atau narasumber yang berkaitan dengan judul penelitian sampai menemukan data jenuh (jawaban yang sama dan konsisten dari beberapa informan yang berbeda).

Jawaban dari pertanyaan wawancara, bukan peneliti yang menentukan, melainkan informan. Jadi, apa pun jawaban informan, maka itulah yang akan diidentifikasi, dikategorisasi, dianalisis, dan dicari jalan keluarnya oleh peneliti. Tentu, pemilihan informan yang tepat dengan masalah penelitian, sangat vital dalam penelitian ini meskipun jumlahnya tak sebanyak penelitian kuantitatif.

Meski terbebas dari hitungan statistik, bukan artinya penelitian kualitatif lebih mudah disusun. Tingkat kesulitannya sama saja dengan penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini, di akhir bab peneliti harus menentukan teori yang tepat untuk dijadikan acuan dalam memberikan solusi dan saran.

Contoh judul penelitian kualitatif: "Fenomena intimidasi terhadap jemaah Ahmadiyah di kecamatan Cikeusik, Kabupaten pandeglang, Provinsi Banten"

Berikut adalah Struktur penulisan tugas skripsi yang Ucup budug ambil dari salah satu contoh skripsi terbaik saat jelajah Google. Tapi maaf Lupa Sitenya :)

Struktur penulisan / Penyusunan Skripsi :

A. Bagian Awal
1. halaman sampul depan halaman sampul depan merupakan sampul dari skripsi yang memuat secara berurutan
- Tulisan SKRIPSI
- Judul SKRIPSI
- Logo universitas
- Nama lengkap mahasiswa tanpa NIM
- Tempat pendidikan
- Tahun SKRIPSI diajukan judul dibuat singkat, tepat, logis dan informatif (maksimum 12 kata)

2. Halaman Sampul
Dalam Isi halaman sampul dalam sama dengan sampul depan, tetapi dibuat diatas kertas putih yang sama dengan kertas naskah atau materi SKRIPSI, disertai NIM

3. Halaman Pengesahan
Halaman ini merupakan lembar pengesahan SKRIPSI oleh dekan. halaman ini memuat tanggal SKRIPSI diujikan dengan nama penguji SKRIPSI

4. Halaman pernyataan penelitian original
Memuat lembar pernyataan penelitian original berarti tidak melakukan tindak plagiat

5. Halaman Persetujuan
Merupakan lembar persetujuan SKRIPSI oleh pembimbing SKRIPSI dan ketua departemen sesuai temapat mahasiswa mengambil bidang penulisan SKRIPSI.

6. Kata Pengantar
Diawali dengan kalimat yang dapat mengantarkan pembaca untuk tertarik terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. halaman ini juga memuat penyampaian rasa terimakasih pembuat SKRIPSI kepada mereka dan pihak tertentu yanng telah membantu penelitian

7. Abstrak
Merupakan penjelasan singkat dan lengkap dari keseluruhan informasi pada setiap unsur yang ada dalam SKRIPSI. jumlah kata antara 200-300

8. Daftar Isi

9. Daftar
Tabel, Gambar, Lampiran, Arti Lambang, Singkatan dan Istilah.

B. Bagian Inti
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah

BAB II Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan Umum
2.2 Tujuan Khusus
2.3 Manfaat Penelitian

BAB III Kerangka Konsep dan Hipotesis

BAB IV Metode Penelitian

BAB V Hasil Penelitian

BAB VI Pembahasan

BAB VII Kesimpulan dan Saran
8.1 Kesimpulan
8.2 Kritik dan Saran

BAB VIII Daftar Pustaka

BAB IX Lampiran

Demikian yang Ucup budug dapat bagikan mengenai SKRIPSI, mohon maaf jika ada kesalahan karena Ucup budug belum pernah menulis SKRIPSI. Tapi, Semoga apa yang telah di tulis di atas dapat bermanfaat bagi teman-teman Mahasiswa yang akan meraih gelar S1.

Jumat, 24 Januari 2014

Cara Menulis Makalah Yang Baik Dan Benar



Berikut ini adalah tatacara penulisan makalah yang baik dan benar, silahkan dibaca dengan seksama sebagai bahan referensi belajar cara menulis makalah yang baik dan benar.

TATA CARA PENULISAN MAKALAH / TUGAS AKHIR SEMESTER
Dibawah ini kami jabarkan cara menulis makalah yang baik. semoga postingan cara menulis makalah yang baik ini bisa berguna dan dipakai sebagai referensi belajar kita semua.



FORMAT

§  Jumlah kata (word count) : 4.000 – 5.000 ; atau 10 – 12 halaman

§  Ukuran kertas A4

§  Tidak perlu dijilid dan tidak perlu diberi mika. Cukup dijepret di sebelah kiri. Sampul mencantumkan: judul Tugas Akhir Semester Akuntansi Sektor Publik, Nama dan NIM (jika kelompok, urutan NIM dicantumkan ascending).

§  Pilihan font: Times New Roman (12), Palatino Linotype (11), Arial (11)

§  Mencantumkan nomor halaman di bagian bawah , center

§  Margin kanan, kiri, atas dan bawah menggunakan ukuran default atau standar

§  Spasi: 1,5, plihan alignment: kiri, atau justified

§  Paragraf menjorok ke dalam, dengan jarak spasi 1,5 dengan paragraf sebelumnya

§  Surat pernyataan bahwa makalah yang dibuat adalah bukan plagiat dan hasil karya sendiri (ditandatangani dan diberi nama lengkap dan NIM)



SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan makalah adalah sebagai berikut:



Pendahuluan

Pada bagian ini dikemukakan latar belakang (mengapa topik tersebut perlu ditulis), rumusan masalah, tujuan dan manfaat tulisan Anda bagi pembaca.



Pembahasan /  Analisis

Bahasan dan analisis adalah murni bahasa dari Anda.

Segala bentuk sumber / referensi wajib dicantumkan di 2 (dua) bagian makalah, yaitu: bagian yang dikutip di bab Pembahasan, dan bab Daftar Referensi



Simpulan dan Saran

Bagian ini mencakup simpulan, serta saran, dan mengungkapkan secara jelas kepada siapa saran tersebut ditujukan



Daftar Referensi

Bagian ini memuat sumber referensi untuk penulisan makalah, baik dari buku, majalah, artikel ilmiah, dan website.



Tata cara penulisan daftar referensi:

a.    Dari Buku oleh Satu Pengarang

Bambang Riyanto.1984. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Kedua. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.



b. Dari Buku oleh Dua Pengarang

Cohen, Morris R, dan Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New York: Harcourt, Brace & Co.



c.  Dari Buku oleh Tiga Pengarang atau Lebih

Sukanto, R., et al. 1980. Business Forecasting, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

d.  Dari Buku oleh Pengarang yang Sama

Van Horne, James C. 1986. Financial Management and Policy, Ninth Edition,  New Jersey: Prentice-Hall International Editions.

_______, 1990. Fundamentals of Financial Management, Sixth Edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc.

e.  Dari Buku tanpa pengarang

Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs:  Prentice-Hall.

Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, Penerbit Handayani, 1992.

f.  Buku oleh Lembaga, Pemerintah dan Organisasi Lain

R.I., Majelis Musyawarah Rakyat Sementara. 1966.  Hasil-hasil Sidang Umum ke IV Tahun 1966, Jakarta: Departemen Penerangan R.I.

g.  Surat Kabar

Artikel tanpa nama penulis

Kompas  (Jakarta), 28 Pebruari 1995

Artikel dengan judul dan nama penulis

Allen, Maury. “A Grwowing  Union,” New York Post.  March 20, 1998. P. 4.

Artikel dengan judul tetapi tanpa penulis

“Terpuruknya Dunia Bisnis Perbankan”,  Jawa Pos, 30 September 1998.  hal. 3.

 

h.  Jurnal, Buletin, Majalah dan Penerbitan Berkala

Irlan Soejono dan A.T. Birowo. 1976. “Distribusi Pendapatan di Pedesaan Padi Sawah di Jawa Tengah”, Prisma, 1, hal. 26-32

Snitzler, James R. 1958.  “How Wholesalers Can Cut Delivery Costs”, Journal of Marketing, 23: pp. 21-28

i.   Hasil Penelitian

Faisal Kasryno et al. 1981. Perkembangan Institusi dan Pengaruhnya terhadap Distribusi Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja: Studi kasus di Empat Desa di Jawa Barat, Bogor: Studi Dinamika Pedesaan.

j.  Kertas Kerja Diskusi Panel, Seminar dan Lokakarya

M. Damiri. 1993. “Perbankan di Indonesia, Suatu Tinjauan Era Deregulasi”, Makalah disampaikan pada Ceramah Deregulasi Perbankan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya, Surabaya.

Tim Dosen STIE Perbanas Surabaya. 1994. “Upaya Pemerataan Pembangunan Melalui Sektor Moneter”, Makalah Pelengkap Seminar Perbankan, Surabaya.

k.  Bahan Tidak Diterbitkan (Mimeographed)

“Perkembangan Sektor Pertanian 1971/1972”. 1972. Jakarta: Departemen Pertanian. (Mimeographed)

l.   Skripsi, Tesis dan Disertasi

Ida Triwahyuni. 1994. “Pentingnya Analisis Umur Piutang dalam Hubungannya dengan Pengendalian Outstanding Freight di Divisi Feeder PT. Samudera Indonesia Surabaya”,  Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya.

m.  Artikel dalam Ensiklopedia

Banta, Richard E., “New Harmony”, Encyclopedia Britanica (1968 ed.), Vol, 16, p. 305

n.    Wawancara

Burrows, Dr. Lewis. Personal Interview on Puerto Rican Workers in a New York City Hospital, Mt. Sinai Hospital, New York, N.Y., 3 Juni 1998.

o.   Terjemahan dari Pengarang Lain

Klinchin, A.I. 1957. Mathematical Foundations of Information Theory, diterjemahkan oleh Silverman, R.A. dan Friedman, M.D. New York: Dover.

p.  Internet

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

Donald, P., Harby, L. & Gary , W. 1998. A Study on Agricultural Area Online Journals, 193-1997: The Poverty among  the Rich, (Online), (http://journal.ccs.soton. ac.uk/ study.html, diakses 12 Juni 1998).

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Hartono. 1999. Peningkatan Kenerrja Buruh Perusahaan melalui Reward System. Jurnal Manajemen , (Online), Jilid 7, No. 3, (http://www.malang.ac.id, diakses 10 Mei 2000).

Segala kutipan atau salinan harus disebutkan nama penulisnya atau sumbernya.

Poin penilaian makalah adalah pada :

§  keaslian dari ide

§  kejujuran dan sportifitas penulisan (tidak banyak kutipan, dan mencantumkan referensi)

§  sistematika penulisan (kejelasan alur berpikir) antara judul, permasalahan, tujuan, pembahasan, simpulan dan saran.

§  kejelasan pengungkapan permasalahan

§  ketajaman analisis

§  kemanfaatan penulisan

Kamis, 23 Januari 2014

Ajak Si Kecil Buat Hiasan Natal Sendiri




Kegiatan ini bisa memacu kreativitas anak, sekaligus mendekatkan hubungan Anda dan anak-anak dengan kegiatan yang menarik. Namun, pastikan dekorasi yang dibuat ini mudah dilakukan dan tidak berbahaya bagi anak-anak.

Bahan:
2 pasang kaus kaki warna-warni
Boneka kecil
Kertas
Pita kecil
Kapas
Spidol
Jarum jahit
benang
hiasan natal
lem
gunting

Cara membuat:
1. Tentukan salah kaus kaki yang akan dibuat gantungan. Kemudian ambil kaus kaki yang berbeda warna. Gunting setengah bagiannya,sisihkan.
2. Sambungkan kaus kaki dan potongan kaus kakinya dengan menggunakan lem.
3. Masukkan kapas ke dalam kaus kaki sampai agak padat, namun jangan masukkan terlalu penuh. Sisakan tempat untuk meletakan hiasan lain di atasnya.
4. Letakkan hiasan Natal, boneka kecil sesuai kreativitas si kecil di dalam lubang kaus kaki ini. Rekatkan dengan lem atau jahit saja. Ambil pita kecil, dan buat lingkaran untuk menggantung kaus kaki.
5. Langkah terakhir, ambil kertas kecil dan bentuk dengan aneka bentuk unik. Kemudian, bantu anak untuk menuliskan inisial nama mereka masing-masing. Buat lubang di atas kertas dan beri pita. Jahit pita ini di bagian tengah kaus kaki.

Rabu, 22 Januari 2014

CARA MEMBUAT ASESORIS DAN PERNAK-PERNIK POHON NATAL

Berhubungan dengan perayaan natal biasanya umat Kristiani akan melakukan kegiatan menghias Pohon Natal. Pohon Natal atau Pohon Terang adalah tradisi natal yang dibawa dari benua Eropa dan menyebar ke seluruh dunia. Pohon Natal biasanya berbentuk dari pohon cemara atau pohon-pohon yang berbentuk kerucut. Pada awalnya Pohon Natal dibuat dari Pohon Cemara hidup, akan tetapi seiring waktu berlalu Pohon Natal mulai banyaklah Pohon Natal tiruan.

Saat Natal tiba Pohon Natal dihiasi dengan asesoris dan pernak-pernik. Berikut adalah beberapa macam asesoris Pohon Natal yang berhasil adik saya buat.
Asesoris Natal

Snowman atau Manusia Salju

Asesoris Natal

Pohon Cemara

Asesoris Natal

Kaos Kaki dan Permen Tongkat

Asesoris Natal

Babi Cantik

Asesoris Natal

Asesoris Lainya

Cara membuat asesoris Pohon Natal ini adalah sebagai berikut:
Siapkan bahan-bahannya, antara lain
1. Kain Flanel
2. Dacron
3. Benang
4. Manik-manik
Siapkan juga alat-alatnya, antara lain
1. Gunting
2. Jarum Jahit

Pertama-tama siapkan pola hiasan yang hendak Anda buat, apakah manusia salju atau pohon cemara atau yang lain. Setelah itu gambarkan pola tersebut pada kain flanel, buatlah sisi-sisi yang diperlukan. Kain flanel yang sudah digambari pola kemudian digunting lalu dijahit. jangan lupa isilah jahitan Anda ini dengan dacron sehingga dapat membentuk efek tiga dimensi. Tambahkan manik-manik yang diperlukan untuk mempercantik asesoris Pohon Natal yang anda buat.

Setelah asesoris Pohon Natal jadi dan di hiaskan pada Pohon Natal, inilah hasilnya.
Pohon Natal

Pohon Natal

Selasa, 21 Januari 2014

Step by Step Membuat Kaos Kaki Bayi (Knitting)


pola-kaos-kaki-bayi-knitting
Bahan:
  • 1 gulung benang Sirdar Snuggly Tiny Tots DK
  • 4 jarum knitting double pointed needles (DPNs) 4,5 mm (US 7)
Singkatan:
  • CO – Cast On/ tusuk awal/ tusukan permulaan
  • BO – Bind Off/ tusuk akhir/ tusukan penutup
  • K – Knit/ tusuk atas
  • P – Purl/ tusuk bawah
  • sts – Stitches
  • sl – slip stitch/ pindahkan sts ke jarum kanan seperti mau Purl, tapi tanpa di Purl
  • slk – slip stitch Knit/ pindahkan sts ke jarum kanan seperti mau Knit, tapi tanpa di Knit
  • K2tog – Knit 2 together/ Knit 2 sts bersamaan
  • P2tog – Purl 2 together/ Purl 2 sts bersamaan
  • SSK – slip slip Knit/ pindahkan 1 sts ke jarum kanan tanpa di Knit, pindahkan 1 sts lagi ke jarum kanan tanpa di Knit, lalu Knit 2 sts tsb
  • RS – Right Side/ sisi depan/ sisi luar
  • WS – Wrong Side/ sisi belakang/ sisi dalam
NOTE:
  • Yang dikerjakan adalah bagian atas kaos kaki dulu yaa, ke arah bawah/ jari kaki
  • Saat mengerjakan rajutan, yang selalu menghadap ke kita adalah RS/ sisi luarnya, bukan sisi dalamnya
Bagian-bagian yang dikerjakan:
  1. Ribbing
  2. Heel Flap
  3. Turn Heel
  4. Gusset
  5. Gusset Decrease
  6. Toe Shaping
Cara buat:
CO 32 sts (Gambar 1)
Gambar 1
Gambar 1
Distribusikan 32 sts tadi ke tiga jarum. Perbandingannya, jarum A:jarum B:jarum C = 10:10:12 sts. Gulungan benang ada di jarum A. (Gambar 2)
gambar-2-distribusi-sts
Gambar 2
Ikat benang di jarum A, supaya waktu mulai merajut melingkar, benangnya tidak kendor. (Gambar 3)
Gambar 3
Ribbing *K2, P2* sampe panjangnya kira-kira 2,5 inci dari awal CO. Ingat…. kita mengerjakan Right Side yaa. Jadi mulai Knitnya dari jarum C. Cara mulainya seperti Gambar 4.
Gambar 4
Di bagian Ribbing ini, nanti di sts ke 23 pasti akan ketemu sts yang “aneh”. :D Kenapa aneh? Itu sebenernya Purl yang bagian bawahnya naik ke jarum C. Jadi cuma perlu diturunin aja bagian bawah yang mengait ke atas ini. (Gambar 5 & 6)
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 6
Posisi kita mengerjakan seperti ini yaa. Sisi yang selalu mengadap ke kita adalah sisi luar kaos kaki. (Gambar 7)
Gambar 7
PART I DONE! ;) (Gambar 8)
Gambar 8
Gambar 8
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Baris berikutnya (masih dengan 3 jarum), kurangi 4 sts dengan cara sbb: K2tog, (*P2, K2* tiga kali), P2tog, K2tog, (*P2, K2* tiga kali), P2tog ===> sekarang jarum 1:jarum 2:jarum 3 = 9:8:11… total jadi 28 sts.
Bagi untuk bikin tumit, caranya: taruh 14 sts di jarum A, sisanya taruh 14 sts di jarum B (gulungan benang ada di jarum B).
  • 14 sts di jarum A untuk mengerjakan bagian tumit
  • 14 sts di jarum B untuk mengerjakan bagian punggung kaki/ instep
Untuk sementara, jarum B kita hold dulu. Yang dikerjakan selanjutnya sekarang jarum A dulu. (Gambar 9)
Gambar 9
Untuk mulai merajut baris berikutnya, benang di jarum B diambil & mulai sts pertama di jarum A. (Gambar 10)
Gambar 10
Heel Flap:
(=sekarang ngerjain 14 sts di jarum A dulu)
Baris 1: *slk1, K1* ulang sampe akhir baris
Baris 2: P
Baris 3: *K1, slk1* ulang sampe akhir baris
Baris 4: P
Ulangi 4 baris diatas sampe ukuran tumit kira-kira 1 inci. Berakhir di RS row (berarti yang terakhir kali di hadapan kita adalah sisi luar rajutan). Baris terakhir yang dikerjakan adalah baris 2 atau 4.
Part II DONE! ;) (gambar 11)
Gambar 11
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Turn Heel:
(=tetep kerjain 14 sts di jarum A)
Baris 1(RS): slk1, K7, K2tog, K1, balik
Tersisa 3 sts yang tidak dikerjakan di baris ini. (Gambar 12)
Gambar 12
Baris 2(WS): sl1, P3 sts, P2tog, P1, balik
Tersisa 3 sts lagi yang tidak dikerjakan di baris ini. Gabungkan sisa 3 sts dari baris pertama ke jarum A. Total sts di jarum A sebelum lanjut ke baris 3 jadi ada 9 sts. (Gambar 13)
Gambar 13
Baris 3(RS): slk1, k4 sts, K2tog, k1, balik
Tersisa 1 sts yang tidak dikerjakan di baris ini. Gabungkan sisa 3 sts dari baris ke-2 ke jarum A. Total sts di jarum A sebelum lajut ke baris 4 jadi ada 10 sts. (Gambar 14)
Gambar 14
Baris 4(WS): sl1, p5 sts, P2tog, p1, balik
Tersisa 1 sts yang tidak dikerjakan di baris ini. Gabungkan sisa 1 sts dari baris ke-3 ke jarum A. Total sts di jarum A sebelum lajut ke baris 5 jadi ada 9 sts. (Gambar 15)
Gambar 15
Gambar 15
Baris 5(RS): slk1, k6 sts, K2tog, balik
Sudah tidak tersisa sts yang tidak dikerjakan di baris ini. Gabungkan sisa 1 sts dari baris ke-4 ke jarum A. Total sts di jarum A sebelum lajut ke baris 6 jadi ada 9 sts. (Gambar 16)
Gambar 16
Gambar 16
Baris 6(WS): sl1, p6 sts, P2tog, balik (total 8 sts)
Baris 7(RS): Gunakan 1 jarum kosong, K4. Ambil jarum kosong lagi, K4 sisanya
Jadi ini intinya 8 sts dalam satu jarum itu di knit semua, cuman sekarang dipisah di 2 jarum. Jadi sekarang total pake 3 jarum lagi. (Gambar 17)
Gambar 17
Gambar 17
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gusset:
Gunakan jarum yang ada 4 sts terakhir, ambil 1 st per baris dari pinggiran rajutan.
Total akan terbentuk 7 sts lagi karena tadi bikin Turn Heelnya juga 7 baris.
Mengambil 7 sts ini tujuannya untuk menyatukan Turn Heel dengan Instep sts. (Gambar 18)
Gambar 18
Gambar 18
Di jarum B, lanjutkan pola Ribbingnya. Simpul Purl di Purl, simpul Knit di Knit. Kalo yang temen-temen kerjakan sama seperti yang saya kerjakan disini, berarti pola Ribbingnya sekarang: k1, *p2, k2* ulangi yang di dalam tanda bintang sampe tersisa 1 sts, p1 sts terakhir. (Gambar 19)
Gambar 19
Gambar 19
Ambil jarum kosong, ambil 1 st per baris dari pinggiran rajutan di sisi kiri.
Ambilnya 7 sts juga yaa, karena Turn Heelnya tadi kan ada 7 baris juga.
Gulungan benang dikait ke jarum yang baru, trus masukin ke dalam tanda panah kuning (lihat Gambar 20), dst sampai ter-pick up 7 sts.
Gambar 20
Gambar 20
Setelah ter-pick up 7 sts, dengan menggunakan jarum baru yang ada 7 pick-up sts nya ini, Knit 4 sts yang ada di jarum C (setelah ini “Jarum baru” berubah nama jadi “Jarum C” yaa). (Gambar 21)
Gambar 21
Gambar 21
Part III Done! ;)
Jarum A berisi 11 sts sisi kanan gusset, jarum B berisi 14 instep sts (yang akan terus berpola k2,p2 ribbing), dan jarum C berisi 11 sts sisi kiri gusset. Gulungan benang ada di jarum C. (Gambar 22)
Gambar 22
Gambar 22
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gusset Decrease:
Baris 1: jarum A – K sampai tersisa 3 sts, K2TOG, K1; jarum B – tetap ribbing, kalo polanya sama kaya saya, brarti Ribbingnya :k1, *p2,k2* ulangi yang di dalam tanda bintang sampe tersisa 1 sts di akhir, p1 sts terakhir; jarum C – K1, SSK, K8
Baris 2: jarum A – K sepanjang baris; jarum B – lanjutkan ribbing: k1, *p2,k2* ulangi yang di dalam tanda bintang sampe tersisa 1 sts di akhir, p1 sts terakhir; jarum C – k10 (Total ada 34 sts di baris ini)
Ulangi baris 1 & 2 sampe jumlah stsnya balik ke 28 lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Knit sepanjang baris sampai ukuran kaos kaki kira-kira 2 inci dari heel.
NOTE: Kalo udah selesai Knit sampe 2 inci, terakhir kan gulungan benangnya ada di jarum C ya, lanjutkan aja Knit sampe jarum A, karena mulai Toe Shaping nanti, awal rajutan akan bermula dari jarum B (Ribbing/ Instep).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Toe Shaping:
(=bikin bentuk ujung jari)
NOTE: baris 1 dimulai dari jarum yang ada pola Ribbing 14 sts nya (jarum B)
Baris 1: Jarum B – K1, K2TOG, K sampai tersisa 3 sts, SSK, K1; Jarum C – K1, K2TOG, K sampai akhir jarum 2; Jarum A – K sampai tersisa 3 sts, SSK, K1
Baris 2: K
Ulangi baris 1 & baris 2 sampai tersisa 12 sts. (Gambar 23)
Gambar 23
Gambar 23
Potong benang kira-kira 6 inci, masukkan ke dalam kolongan 12 sts yang tersisa. Tarik, ikat & rapikan.